Mengingatmu, Dek
Ultahmu yang ke-16 Lebaran 2015. Ini pertama dan terakhir kalinya Mbak membelikanmu kue tart |
Mengingatmu, selaksa makna terjuntai
tangis perihmu, kala menemanimu memasuki gerbang kedewasaan
sebagai laki-laki
kekagumanmu, ketika menginap di salah satu hotel bintang
tiga di Jakarta
Kekesalanmu, saat aku melarangmu tidak melakukan sesuatu mengenangmu, melewati 16 tahun kebersamaan kita saat kau terlahir di dunia, dan aku sudah memiliki dunia
baru sebagai remaja. Saat aku hanya sebentar berkedip dan bagaikan ditiup, engkau
besar dalam semalam
Enam tahun mungkin kau saat itu, ketika aku harus mulai
belajar mandiri
menapaki dunia kampus
Memilikmu, membuatku tenang,
Setidaknya, ada teman berbagi dalam suka dan duka menghadapi
masa duka
Nanti, ketika kewajibanku mengikuti suami tiba, masih ada
kau yang menjaga orangtua kita
Kini, setelah kau tiada…
Rencana yang pernah kita susun bersama, sepeti harus diubah
dalam semalam
Kita sekeluarga dek, seperti dipaksa harus berjalan dengan
lubang kenangan
Mamah terus menangis teringat semua kebiasaanmu di rumah
Bukan, bukan berarti kita tidak ikhlas dengan apa yang
digariskan Sang Maha Hidup
Kita akan berusaha tetap tegak berjalan
dengan semua kenangan tentangmu, yang seperti berjalan
bersama di setiap langkah
Terima Kasih Allah SWT, untuk kesempatan memilikimu
selama 16 tahun ini
Komentar
Posting Komentar