BigBang MADEWorldTour in Jakarta; dalam Hati Saya

 

Thriller BigBang MADEWorldTour

  

Hari ketiga setelah penantian panjang dan mendebarkan itu akhirnya terjadi. Did you know guys what happen? BigBangMADEWorldTour in Jakarta tanggal 1 Agustus kemarin. Hyahaha…rasanya kaki ini masih juga belum menjejak ke bumi. Karena akhirnya menyaksikan kembali mereka setelah tiga tahun lalu langsung “jatuh cinta pada pandangan pertama” di konser Alive Galaxy Tour bulan Oktober 2012, nonton FanMeetingnya mereka bareng Kakao Talk dan konser One of The Kind-nya G-Dragon tahun 2013. Cuma konser solonya Taeyang "RISE" tahun kemarin yang absen nonton.

Ibarat skenario drama,  aku langsung kepincut, terikat dan tak bisa ke lain hati sama mereka. Semua langkah ditempuh demi ketemu sang kekasih #eaa... Sampai2 kemarin niatnya mau bikin ulasan yang komplet bin detail tentang kedatangan mereka. Apa daya netbuk crash di saat-saat akhir tinggal upload. Jadi akhirnya, di sini, aku akan nulis review kedatangan mereka itu dalam versi yang lebih singkat (Thanks God ini tulisan kedua akhirya jadi dan mengudara juga).

Konser MADE Tour Bigbang yang kemarin dihelat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD ini buat aku spesial banget. Di samping udah tiga tahun nunggu dan perjuangan pulang dari ICE ke Tanah Abang sungguh menggemporkan kaki dengan segenap sisa2 tenaga, konser kali ini benar-benar bersejarah. Soalnya, hampir selama lima tahun sejak hijrah ke Ibukota dan menjadi wartawan, konser ini adalah kali pertama aku mesti rela mengeluarkan uang dari dompet sendiri. Soalnya sebagai anak sholeh, biasanya aku selalu dapat tiket dari kantor ataupun kenalan. Sekarang? GustiAlloh…nyuwun ngapunten,Itu Rp1,5 juta tiket yellow di bagian depan kanan. Sepadan dengan uang makanku sebulan. Setengah bulan ini puasa!

Ini denah stage panggung konser MADE tahun 2015 dengan Alive Galaxy Tour 2012:

 

Dijadwalnya, konser dimulai pukul 18.30 WIB. Namun aku beserta tiga sohib VIP, Noe, Arin –mereka wartawan juga- dan Mba Yenni udah sampai TKP pukul 15.00 WIB. Pagi amat? Enggak, niatnya malah dari pagi buta, soalnya kita emang baru berencana beli tiket on the spot. Oops, (ngakunya fans garis keras). Pastinya tempat itu juga sudah ramai melebihi antrian sembako gratis (Kan siapa bilang ekonomi sedang melambat?)

Mereka2 yang beli tiket kelas VIP dan dijadwalkan dapat melihat Bigbang checksound, malah udah duduk rapi antri. Hahah…langsung pengen kasih empat jempol buat dedikasi kalian  untuk Oppa-oppa itu. Aku? Masih sibuk bolak-balik nyari dimana beli tiket dan ngabisin makan. Soalnya, pas sebelum masuk venue, biasanya diminta sama security. Dengan sedikit “tricky” dan “potong jalur” beli tiket bisa kelar dalam waktu sekira 40 menit, dimana 30 menitnya dihabiskan dengan nungguin mbak2nya input data. Katanya, koneksi internetnya lebih lemot dibandingkan di puncak gunung. Lamak. Sangat. Enggak efisien banget, soalnya itu yang mau tukar struk pembelian online dan beli langsung kayak aku juga enggak sedikit.

 

Nah ini dia kartu masuk seharga sebulan uang makan itu. Tolong bantu aku kalau aku terlihat lemes karena kurang asupan gizi ya? Hahaha...

 

Kira-kira 20 menit sebelum konser dimulai, aku sudah ada di lokasi acara. MV Bigbang dari album MADE dan sebelumnya mulai diputar. Koor langsung membahana. Teriakan-teriakan alay memanggil nama Oppa kesayangannya (Sumpah aku enggak se-alay itu. Wahaha...)

Syukuran lagi nih sebagai anak sholehah, aku masih bisa menempati posisi depan kanan. Tapi ternyata, posisi itu malah enggak enak.  Terlalu penuh dengan orang2 yang berambisi merangsek pagar betis dan bermimpi bisa meluk G-Dragon cs. Hahaha... Noe yang enggak tahan sama desak-desakan memperebutkan posisi paling hot, malah mundur. Dia bilang itu lebih nyaman. Si Oppa2 itu juga terlihat makin cantik dan ganteng dibandingkan sama di layar tivi maupun youtube yang biasa gw tonton. Wahaha…(stay cool Gin)

MADEWorldTour in Jakarta dibuka pukul 18.47 WIB, atau mundur 17 menit. Korea Selatan dan tetangganya Jepang, kebiasaan mereka untuk menghargai waktu memang bukan isapan jempol. Dulu, seingatku waktu Alive, mereka juga on time. Konser dibuka dengan  video thriller MADE yang dibuat di AS. Scene ceritanya ala James Bond, lengkap dengan adegan tembak-tembakan dan juga kebut-kebutan mobil di highway di kawasan penuh debu di Amerika Serikat. Setelah itu, kelima pahlawan ini langsung menjelma nyata di belakang layar yang ditarik naik dan menyanyikan single barunya; BangBangBang. Pas banget untuk memanaskan suasana karena iramanya yang menghentak. Keren gak Gin? Pasti lah, langsung berdoa, “Nikmat Tuhanmu yang mana yang kau dustakan?” Hahaha….Masih enggak percaya? Lihat saja di Youtube, itu belum ada 20 persennya dibandingkan kalau kita lihat perform-nya langsung. TRUST ME!

Lagu kedua mereka, dari album lawasnya, Stupid Liar dan Tonight. Sadar akan staminanya dengan lagu bertempo cepat di tiga lagu dan juga memberikan kesempatan crew ngatur panggung, sang leader GD langsung berkenalan. Disambung sama member yang lain Taeyang, Seungri, Daesung dan TOP.  Surprise pas dengar mereka pake Bahasa Inggris di World Tour kali ini. Soalnya tiga tahun lalu, mereka masih menggunakan Bahasa Korea dengan translater. Jadi kesannya komunikasinya berjeda dan berjarak. Setelah itu, lagu keempat Haru-Haru yang lebih slow. Diantara semua lagu Bigbang, lagu ini paling berbekas juga lho di aku.

Guys, kalau kalian mau baca lebih lengkap tentang jalannya konser 2,5 jam ini, kalian bisa baca  di sini ya: Bangbangbang

Buat aku, malam itu, penampilan solo Kang Daesung dengan Wings-nya benar-benar excellent

Daesung Wings Performance (foto:Yenni)

dan sukses bikin hati gelejotan. Vokalis utama dengan jatah bagian nada-nada tinggi ini emang enggak pernah diragukan lagi kualitasnya. Meski yang lain, seperti GD dengan Crooked-nya juga patut diganjar dua jempol atau  si YoungbeeTaeyang dengan Eyes Nose Lips. Iyalah pasti, di acara Sketchbook KBS World, Yu Hui Yeol(MC yang juga composer dan CEO agency) sampai bilang “They are the avengers” 

Kalau netbuk-ku beres nih, sebenarnya aku juga bikin ulasan jalannya konser lengkap. Karena rusak, jadi aku cuma mau memberikan beberapa catatan penting aja. Sekali lagi aku tegaskan, secara psikologis, mental dan kantong, ekspektasiku jelas tinggi tentang konser ini. Jadi jangan marah kalau ada yang enggak sependapat. Kedua, aku sendiri mengkategorikan diriku addict dengan Bigbang, itu ngebuat aku ngikuti terus kabar dan dokumentasi World Tour mereka di MADE Diary maupun Fancam di berbagai negara. So, soal konser di Jakarta kemarin, ini dia catatanku:

Satu, venue konser. Desain panggunya minimalis banget, dilihat dari desain panggung yang aku upload di atas itu udah jelas banget ya? Padahal sebelumnya, untuk artis sekaliber Bigbang dan irama menghentak party ala mereka, panggung di desain panjang dan bersayap, supaya artisnya bisa bebas bergerak dan menyapa penonton. Kemungkinan terbaikku, adalah venuenya yang kecil. Convention hallnya ICE itu beda banget dengan MEIS di Ancol dulu atau bahkan JIExpo Kemayoran. Kenapa enggak di MEIS lagi tempatnya? Enggak bisa guys, soalnya MEIS itu sampai sekarang masih jadi sengketa para stakeholdernya.

Jadi, mau enggak mau, pihak management YG dan MecimaPro sebagai promotour mungkin harus menyesuaikan dan menemukan ICE sebagai win-win solution. Saking kecilnya  nih, tangga festival dengan tribune dibuat semi permanen gitu. Jadi apapun jenis tiketnya, masuknya dari satu pintu. Di MEIS dulu,begh…jaraknya jauh. Hal itu juga yang membuat kalian yang memilih tiket grey, ada yang telat masuk venur konser. Tebakanku, pas mereka muterin thriller MADE sampai satu atau dua lagu pertama, penonton di bagian belakang masih belum kelar proses masuknya. Di Malaysia, kalau ngeliat tour reportnya, panggung dan venuenya kelihatan lebar banget. Taeyang sampai bisa lari-larian gitu deh naik-turun. 

Gambaran ICE Convention Centre. Nanti ini sampai belakang bahkan penuh sesak para VIP

Kedua, dan ini yang paling parah dan menganggu.Kualitas sound. Seharusnya sih ya, sound itu bawaan dari YG Family, sebagai agency mereka. Mereka juga yang masang dan mastiin semuanya sudah ok. Pasti teknisinya dari sana, promotour dari tuan rumah biasanya hanya menyiapkan teknis acara selama di sini dan juga ngurus perizinan. Namun, di Jakarta kemarin enggak. Khususnya di dua lagu pertama, BangBangBang dan Stupid Liar. Suara Taeyang dan TOP yang di awal-awal itu enggak keluar. MIC-nya mati. Namun, MR-nya langsung berfungsi sehingga mungkin tidak semua penonton sadar. Di samping itu, di sepanjang dua lagu pertama itu, istilahku, soundnya mendem dan mantul-mantul gitu. Kalah jauh sama musik live bandnya. Kesannya malah terkesan berantakan. Ini salah siapa? Enggak tahu apalagi karena awam dengan ginian, aku  enggak bisa komentar banyak.

Selanjutnya, soal fans service. Bigbang, sebagai artis kaliber internasional, memang diwajibkan mahir berbahasa Inggris. Secara tahun ini saja, mereka (kalau enggak salah) dijadwalkan konser di empat negara bagian AS. Namun, layaknya Jepang yang sangat bangga dengan bahasa Ibunya, Korsel juga memiliki sikap yang tidak jauh beda. Mereka males banget belajar bahasa lain dan lebih milih bayarin penerjemah buat kepentingan internasional gitu. Tapi, itu juga hebatnya mereka yang -tetap dengan lirik lagu Bahasa Kora- tapi lagunya bisa masuk chart Billboard. Satu hal yang sering dinilai impossible bagi lirik lagu selain Inggris di negeri Om Sam nama. Namun, yang kemarin itu, obrolan mereka dengan Bahasa Inggris itu, menurutku justru terkesan garing dan enggak lucu. @_@

Gimana enggak, Seungri sering banget mengulang-ulang kata “Kamu imut”, “Suka nasi goreng dan sop buntut” (dengan intonasi yang enggak jelas) dan “Aku cinta padamu”. Daesung juga sama. Dia, malah terlihat lupa banget apa yang mau diucapkannya dan akhirnya cuma bilang “I Love You Jakarta”. Waktu konser Alive dulu, mereka irit omong. Nyanyi aja terus sampe 3 jam lebih. That’ more better. Haha…Lagipula, lawakan dan omongan mereka ternyata sama persis di seluruh negara.  Apalagi omongan Taeyang yang ini nih;

 

"Hello Jakarta? Did you miss me guys? Did you? Yeah, coz im miss you all, miss you so much. Did you know that Jakarta is the best place for me?”

Wahaha…pas denger gini rasanya kepengen meleleh dan kemudian masuk aja ke perut bumi. Berasa pengen banget ngejawab “Sungguh Oppa? Yaudah sini, tinggal aja di Tanah Abang atau di Kebumen jadi nanti kita tetanggaan,” Coba bayangin gimana indahnya kalau tetangga sebelah rumah kita itu kaya mas Taeyang. Wkwk...

Rasanya pengen gitu ya percaya, apalagi pas Seungri juga bilang kalau mereka enggak mau balik lagi ke Korea. Si maknae (the youngest) itu katanya pengen beli rumah dan tinggal di sini biar bisa makan sop buntut tiap hari. Tapi ternyata drama tidak selalu berakhir indah. Kata mba Yenni- yang beli tiket pink- dari sudut dia nonton, bahkan keliatan kalau mereka baca teks di layar monitor. Ahahaha…Maklumlah, mereka kan sibuk sehingga persiapan untuk hal-hal seperti ini memilih yang praktis saja.

“You are all guys so awesome. Are you ready for tonight? Are you ready? Jakarta make some noise...make some noise,” tapi kata2 G Dragon yang ini tetep enggak gagal membuat gw pengen pengsan depan dia. Wkwkwk…

Malam itu, karena langsung dari Manila juga kali ya, mereka terlihat lelah. Khususnya GD. Dia lebih banyak diam dibandingkan dengan pas di Manila. Di Filiphina, dia mau nge-rap sebentar ngenalin single E-nya yang akan rilis nanti malam. Terus pas nyanyi Fantastic Baby, TOP sampai lupa lirik rap-nya dan bahkan tidak terlihat malu menutupinya. Di giantscreen, dia terlihat nyengir aja santai. Jatahnya kemudian diambil alih Seungri. Padahal, VIP Indonesia sepertinya banyak banget yang ngefans sama doi. “Mungkin TOP sudah masuk dalam fase sangat bosan menyanyikan lagu itu,” kata mba Yenni.

 

Aksi panggungya, allover, enggak pernah mengecewakan

Mungkin karena alasan lelah ini, ditambah cuaca yang begitu panas menjelang hujan deras, mereka hanya memberikan satu lagu encore, BangBangBang. Di lagu terakhir ini, aku juga merasakan ICE seolah bergoyang dan menghentak mengikuti irama lagunya. Padahal, di saat yang sama pinggang dan kaki udah lemes. Encore satu lagu ini termasuk efisien dibandingkan sama di Hongkong sama di China (entah kota mana gitu) dimana Bigbang memberikan lima lagu sebagai encore.

 

Ini dia status dan foto GD dan Taeyang beberapa jam setelah konser. Hottest Show Ever maksudnya suasanya benar-benar panas menjelang hujan. Haha...

Puas atau enggak dengan konser kemarin? Kurang lama menurutku. Lagu-lagu lama yang dinyanyikan juga kurang banyak. Hahaha….hanya sekitar enam lagu. Jadi buat fans yang udah lama ngefans,dan berharap bisa reuni dengerin lagu lamanya, harus menelan kenyataan pahit. Tapi whatever, Bigbang tak pernah mengecewakan. Performannya jelas luar biasa, didukung dengan teknologi canggih seperti tata lampunya.

Setting lampu yang canggih membentuk crown Bigbang, lightsticknya (Foto: Yenni)

Bagiku,  konser kemarin juga tidak hanya berfungsi sebagai relaksasi dan pereda kangen. Di sana, aku seperti berkontemplasi. Melihat mereka tampil, seperti menemukan puncak-puncak dari kerja keras, kemauan, disiplin yang tinggi, dedikasi dan tanggung jawab. Apa yang ditampilkan mereka di panggung, mengajarkan kepada kita semua arti perjuangan panjang mengejar mimpi dan kesuksesan. Menembus batas kemampuan, menantang keterbatasan diri. Karena kadang, manusia harus dipaksa terbang tinggi ke titik terjauhnya^1.

Terimakasih untuk semuanya. Tetap menjadi bintang di langit,agar setiap kali kita lelah menapaki kerasnya hidup, kita hanya tinggal mendongak ke atas dan melihat kerlip indahmu. Tetap berkarya tetap menginspirasi.

  

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 4 Agustus 2015   

  

¹ Prie GS, kolumnis harian Suara Merdeka, di salah satu status facebookya

 

Bersama team VIP garis keras di saat ngantri masuk. Always doing Better, Oppa...