Me and MySelf Against The World
me |
Di persimpangan,
Terang turun
menyibak gelap,
membawa pesan
"Bangunlah,
hari baru telah tiba. Kayuh langkah dan harapan baru," katamu
Iya, aku tahu
Tapi ini kan hari
libur. Aku tarik kembali selimut menutupi tubuh
"Kau selalu
saja mencari pembenaran. Dari dulu selalu begitu, tidak berubah,"
rutukmu
Kilau pagi hilang
berganti teriknya siang
Jalan panjang datang
mengganti persimpangan. Jengah.
"Sabar, semua
pasti butuh proses. Tak ada sukses dalam semalam," bisikmu
Tak kutemukan
sesiapa di jalan panjang ini,
Apakah aku bisa
kembali dan memungut lagi apa yang dulu tidak kupungut?
Memutar kembali
takdir?
"Sembarangan,"
kali ini nadamu meninggi
Biarkan saja sih,
Menyesal ya menyesal
saja. Lara ya Lara.
Kemana kecap manis
dan gejolak kebahagiaan yang dulu berdetak
"Itu karena
kamu kurang bersyukur," kudengar nasehatmu, kali ini terdengar
dari jauh.
Di telingaku,
nadanya mengolok.
Akhirnya,
Sudah. Sudah. Sudah
Pergi saja sana kau
pergi
Biarkan aku sendiri
dan melangkah
memulai buku baru
tanpa bisik ambisimu
Biarkan alam raya
menghimpun semua yang hanya sempat terucap dalam rasa
tapi diaminkan Sang
Maha
its just between me and myself, against the world
me on may 26 2018
Komentar
Posting Komentar